Selasa, 30 Juli 2013

Irigasi Banda Laweh Diperbaiki

SOLOK--Irigasi Banda Laweh Nagari Sirukam merupakan jantung ekonomi bagi masyarakat yang berada di kawasan Kecamatan Bukit Sundi, Kecamatan Kubung dan Kota Solok. Ratusan hektar lahan persawahan yang digarap oleh petani  yang berada di sepanjang aliran Banda Laweh mednggantungkan harapan dari  sistimn pengairan di daerah itu. Tak pelak, ketika jantung perekonomian para petani yang berada di nagari Sirukam Kecamatan Payung Sekaki Kab. Solok, bakal dilakukan perbaikan, keniscayaan masyarakat menjadi pupus. “ Kita mendambakan Banda Laweh berfungsi kembali, setelah mengalami kerusakan cukup lama, “ kata Islami, salah seorang petani di nagari Bukit Tandang, Kecamatan Bukit Sundi disela sosialisasi pelaksanaan proyek yang dilakukan  tim teknis bersama anggota DPRD Propinsi Sumbar  Ir. Israr Jalinus dan Ir Bachtul, belum lama ini.
Menurut petani setempat, budidaya pertanian dilakukan biasanya sampai tiga atau empat kali  dalam satu tahun.Namun selama ini mereka hanya dapat menikmati hasil panen satu kali setahun karena keterbatasan pengairan. Aliran irigasi Banda Laeh yang menjadi harapan tidak bisa diharapkan secara maksimal karena terjadi kerusakan disepanjang aliran Banda Laweh. “ Dengan diperbaikinya irigasi ini, tentunya kami tidak sekedar  bermimpi lagi nantinya, “ tutur warga setempat mensyukuri dfan sekaligus menyampaikan terimakasih kepada dua wakil rakyat asal Solok yang benar-benar memperhatikan kebutuhan ril masyarakat.
Terkait pengerjaan proyek irigasi itu sendiri, IrBanchtul dan Ir. Israr Jalinus memastikan bahwa  perbaikan Banda Laweh  didanai dari APBD Prop. Sumbar sebesar Rp 28 miliar. Pengerjaan yang dilakuykan dengan sistim  multiyear atau tahun jamak mulai dikerjakan tahun 2013 ini sampai tahun 2014 nanti.
Didampingi langsung oleh Dasril dan Satria  yang merupakan PPTK dari PSDA  Propinsi  Sumbar, serta Sekretaris PU Kab. Solok Deni Prihatni, ST, anggota Komisi III DPRD Sumbar itu menjelaskan bahwa kebutuhan masyarakat lebih tergantuing kepada irigasi Banda Laweh. Bagi pemerintah bagaimana upaya memenuhi kebutuhan ril petani ini, menjadi lebih bermanfaat dibanding ketika menghantarkan bantuan-bantuan yang sifatnya stimulan. “ Kebutuhan petani lebih kepada sumber pengairan. Itu yang kita lihat selama ini, sehingga kelengkapan infrastruktur seperti  irigasi, jalan dan jembatan menjadi sangat urgens nilainya, “ kata Bachtul.
Israr Jalinus menimpal, bahwa  masyarakat Kabupaten dan bahkan Kota Solok sangat tergantung dengan kesiapan pengairan Banda Laweh.Sedikitnya seluas 5.000 hektar lahan  sawah yang tersebar di beberapa Nagari, seperti  Sirukam, Bukit Tandang, Panyakalan, Gaung, Kinari, Muara Panas, Koto Baru dan Kota Solok, akan teraliri bila fungsi irigasi Banda Laweh terjamin.
Tersebab hal itu, Deni Prihatni dalam kapasitasnya sebagai pejabat Pemkab. Solok  ikut menyampaikan terimakasih atas perhatian besar yang diperlihatkan oleh wakil rakyat asal daerah pemilihan Solok itu. "  Kita tahu, pak Israr Jalinus dan Bachtul tidak pernah lelah membawa  pembangunan infrastruktur ke  Kabupaten Solok. Begitu banyak yang telah berubah," ungkap Deni sambil menyebutkan selain Banda Lweh, juga telah dibangun Embung atau bendungan air di Sirukam dan Panyakalan, yang juga di danai dengan APBD Propinsi Sumbar .
Terhadap hal itu,  Wali Nagari Bukit Tandang Wendra Lisman berharap proyek ini dapan berjalan lancar, karena dengan dibangunnya proyek Banda Laweh ini sangat berpengaruh kepada perekonomian masyarakat di daerah itu." Selama ini,  kalau musim kemarau, sawah disini kering kerontang karena tidak ada cadangan air. Mudah-mudahan Banda Laweh akan cepat berfungsi kembali, " ungkap Wendra Lisman menyudahi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar